Ciri-ciri Hustle Culture dan Tips Menanganinya

Harisenin.com
3 min readFeb 26, 2022

--

ciri-ciri hustle culture

Seiring berkembangnya dunia karir dengan beban kerja yang tak lazim, berkembang pula ilmu-ilmu dalam dunia psikologi beserta istilah-istilah yang melambangkan kesehatan mental. Seperti salah satunya yaitu hustle culture. Sebagai generasi milenial, generasi Z dan post gen z, tentu sangat familiar dengan istilah hustle culture.

Hustle culture lebih sering dianggap sebagai suatu fenomena gaya hidup seseorang yang mendorong untuk bekerja terus menerus. Agar lebih bisa dibayangkan lagi, hustle culture adalah gambaran keadaan yang menuntut seseorang agar harus bekerja untuk sukses sehingga tidak ada waktu untuk dirinya sendiri.

Meskipun istilah hustle culture baru menjadi populer di beberapa tahun belakangan, namun ternyata fenomena hustle culture telah ada sejak tahun 1971 di mana fenomena gila kerja pertama kali ditemukan. Sejak saat itu fenomena ini kemudian dengan cepat menyebar luas di kalangan millenial.

Baca juga: Apa Itu Hustle Culture : Ciri -Ciri, Dampak Beserta Tipsnya!

Sebenarnya alasan mengapa hustle culture ini dianggap buruk bagi sebagian orang adalah karena mereka memforsir tenaga mereka hanya untuk kerja dan hanya berorientasi pada kesuksesan. Tidak ada yang salah apabila kita ingin sukses, namun kita juga manusia yang butuh istirahat bukan? Maka dari itu sangat penting menerapkan work life balance.

Tapi, aku bakal stress kalau pekerjaanku belum selesai. Terus harus bagaimana?”

Kira-kira apa sih penyebab kita bisa hustle culture? Apa kita sadar kalau kita sedang mengalami hustle culture?”

Tenang. Yuk, kita bahas bersama-sama tentang ciri-ciri serta cara menangani fenomena hustle culture berikut ini.

Ciri-ciri Hustle Culture

ilustrasi fenomena hustle culture. (sumber: iStock)

Nah, teman-teman, di bawah ini adalah ciri-ciri yang akan kamu rasakan ketika sedang berada dalam fenomena hustle culture.

1. Selalu memikirkan pekerjaan dan tidak memiliki waktu santai.

2. Merasa bersalah ketika mengambil waktu istirahat.

3. Memiliki target yang tidak realistis.

4. Tidak puas dengan hasil kerja.

5. Sering mengalami burnout atau kelelahan dalam bekerja

Tips Menangani Hustle Culture

tips menangani hustle culture. (sumber: iStock)

Tips menangani hustle culture. (Sumber: Unsplash)

Untuk kamu yang sudah terjebak dalam kultur ini, tenang saja karena masih banyak waktu untuk memperbaiki pola kerja kamu. Berikut ini adalah tips yang relevan yang mungkin bisa kamu terapkan untuk mengurangi beban kerja berlebih.

1. Memahami akar hubungan kita dengan hustle culture.

Sebelum membuat rencana untuk memperbaiki hubungan kamu dengan beban kerja, ada baiknya untuk memahami akar masalah dengan bertanya pada diri sendiri.

Seperti misalnya apa keyakinan pribadi kamu terhadap kesuksesan dan kesibukan? Apa yang kamu takutkan akan terjadi ketika kamu berhenti menerapkan hustle culture?

2. Mulai dengan berlatih mindfulness sedikit demi sedikit.

Kebiasaan memang akan sulit untuk dihilangkan, dan tidak akan menghilang hanya dalam satu malam.

Kamu bisa memulai dengan rutinitas sederhana seperti mengambil napas dalam-dalam, melakukan meditasi, atau merilekskan pikiran dengan minum teh setiap malam.

Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu kamu untuk berhenti sejenak dari kesibukan dan membantu kita untuk terhubung dengan tubuh kita kembali.

3. Menetapkan batasan

Hustle culture dimulai dari bekerja setelah jam 5 sore, maka dari itu sangat penting untuk menetapkan batasan. Seperti misalnya tidak bekerja di atas jam 5 sore.

Batasan bukan hanya mengatakan tidak, namun juga tentang yang kamu pilih untuk mengatakan iya. Tetapkan batasan terhadap diri sendiri terlebih dahulu, kemudian dengan orang lain.

4. Prioritaskan istirahat

Istirahat bukan hanya tidur siang atau bersantai. Melamun sejenak dan tidak memikirkan apa-apa dari padatnya pekerjaan juga termasuk istirahat, loh. Namun akan lebih baik jika kamu memiliki waktu 1 s.d 2 jam untuk beristirahat.

Baca juga: Cara Ampuh Membangun Habit Baru

Teman-teman, itu tadi sedikit tentang ciri-ciri dan tips yang harus kamu lakukan ketika menghadapi hustle culture. Yuk, kita terapkan work-life balance mulai dari sekarang!

Penulis: Nida Zhafira

--

--

Harisenin.com

#1 Work-based Learning Platform. 🎓 Harisenin Millennials School 💁‍♀️ Harisenin Mini School 👩‍💻 Live Class #SadarHarusBelajar lynk.id/harisenin.com