4 Metode yang Perlu Diperhatikan dalam Manajemen Mutu Produk

Manajemen mutu produk adalah metode yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kekurangan atau cacat pada produk serta menganalisis terhadap kekhawatiran yang dialami customer terhadap produk tersebut.

Manajemen mutu produk ini mencakup empat bidang yang berbeda. Mulai dari evaluasi kualitas produk, perencanaan, pengendalian, menjamin kualitas, hingga melakukan peningkatan kualitas produk.

Dimana dari informasi tersebut nantinya dalam manajemen mutu produk akan mengevaluasi kekurangan atau masalah dan selanjutnya melakukan peningkatan kualitas produk.

Dalam pelaksanaannya manajemen mutu produk ini bisa dilakukan dengan berbagai jenis pendekatan. Adapun dilansir dari Indeed berikut beberapa metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan mutu produk, yakni:

Metode Six Sigma

Six Sigma adalah metode yang diterapkan tim produksi untuk membuat dan memelihara proses pembuatan produk yang efektif.

Six Sigma ini mencakup tahap desain, pengukuran, analisis, perbaikan dan pengendalian pengembangan produk serta memberikan arahan struktur yang efektif untuk diikuti dalam meminimalkan cacat produk dan meningkatkan kualitas.

Metode Manajemen Kualitas Total

Manajemen kualitas total adalah metode yang melibatkan pemberdayaan semua anggota staf dalam suatu perusahaan untuk berkomitmen pada standar kerja yang tinggi.

Metode manajemen kualitas total ini terdiri dari beberapa prinsip utama:

• Fokus pelanggan
• Kepemimpinan
• Keterlibatan karyawan
• Pendekatan proses
• Pendekatan manajemen strategis
• Peningkatan berkelanjutan
• Pendekatan faktual untuk membuat keputusan
• Komunikasi yang saling menguntungkan dengan pemasok

Metode ini juga berfokus pada kepuasan pelanggan, yang memiliki peran utama dalam menentukan kualitas suatu produk. Dengan menawarkan banyak manfaat potensial bagi perusahaan, termasuk peningkatan laba dan produktivitas, pengurangan atau penghapusan cacat produk, dan pengurangan biaya.

Metode Teori Kendala

Teori kendala adalah metode untuk memastikan kualitas produk yang menekankan pentingnya memperbaiki masalah produksi.

Fokus teori ini adalah kendala yang merupakan bagian dari sistem yang dapat menghambat potensi penuh dari pengembangan produk. Kendala utama ini terdiri dari cacat fisik atau nyata, kendala kebijakan, kendala paradigma dan kendala pasar.

Sedangkan tujuan utama dari metode ini adalah untuk mengatasi kendala dan meningkatkan proses manufaktur untuk mengurangi jumlah produk yang cacat.

Metode Manufaktur Ramping

Metode Manufaktur Ramping berfokus pada peningkatan keuntungan dengan menghilangkan setiap bentuk pemborosan di semua area produksi produk.

Konsep metode ini adalah dengan menghilangkan sumber daya yang tidak perlu, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih baik yang memenuhi kebutuhan customer dengan lebih baik.

Adapun lima langkah berpikir dalam metode manufaktur ramping ini meliputi: spesifikasi, identifikasi, aliran, tarikan, dan kesempurnaan produk.

Dalam menggunakan metode manufaktur ramping untuk meningkatkan kualitas produk, pertama-tama harus berfokus pada persepsi nilai pelanggan. Kemudian, menggunakan informasi tersebut untuk mendokumentasikan setiap langkah dalam proses produksi untuk melihat di mana kinerja perusahaan dengan baik dan mana yang dapat ditingkatkan.

Manfaat dari pendekatan ini termasuk lebih sedikit cacat, pengembangan lebih cepat dan keuntungan yang lebih tinggi.

Sampai disini materi mengenai manajemen mutu produk sangat menarik bukan? dan sebenarnya masih banyak lagi hal-hal menarik seputar product manager yang bisa kamu dalami.

Tertarik untuk mengenal lebih dalam dan terjun di dunia product manager ?

Harisenin memiliki program bootcamp khusus product manager yang bisa kamu cek disini. Program bootcamp yang terjangkau dibanding bootcamp lain, serta tidak hanya itu tetapi masih banyak lagi manfaat yang kamu bisa dapatkan saat mengikuti bootcamp di Harisenin.